"Perempuan menganggap enteng ancaman kesehatan (dari mencukur sendiri bulu kemaluan) karena mereka sudah biasa mencukur bulu-bulu lain di tubuh mereka dan merasa aman-aman saja," katanya mengenai studi yang hasilnya diterbitkan dalam American Journal of Obstetric & Gynecology ini.
Melalui penelitian yang sama, didapati 87% wanita mengaku mencukur bulu kemaluan sendiri, 90% di antaranya menggunakan pisau cukur biasa.
Permasalahannya, kulit kemaluan sangat sensitif, jauh berbeda dibandingkan dengan kulit di kaki. Dengan mencukur sembarangan, kulit bisa menderita trauma mikro (cidera kecil yang belum tentu terlihat dengan mata).
Kemungkinan, ini pula yang menyebabkan 60% wanita mengaku mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan dengan kegiatan mencukur rambut vagina sendiri. Umumnya, mereka merasakan adanya abrasi yang diikuti dengan rambut yang tumbuh kasar.
Terlebih, kulit di bawah garis perut juga dilapisi dengan kelenjar keringat, sehingga membuatnya lembab dan sedikit lebih gelap. Dengan kata lain, area ini adalah tempat paling potensial untuk pertumbuhan bakteri.
Bila kulit terluka karena proses cukur yang ceroboh, bakteri dan virus pun jadi lebih mudah masuk tubuh. Akibatnya, "Anda lebih rentan terkena infeksi," ujar DeMaria.
"Infeksi yang dimaksud bisa saja penyakit menular seksual seperti herpes dan HPV," kata Emily Gibson, MD, penulis editorial online "The War on Pubic Hair Must End."
Mencukur habis bulu vagina juga meningkatkan risiko Anda terkena molluscum contagiosum , sejenis virus yang menular saat berhubungan intim. Maka, selain merusak kulit, mencukur bulu kemaluan juga berarti Anda menghilangkan "pagar" penghalang alami berbagai infeksi.
Namun keputusan apakah Anda ingin mencukur habis rambut vagina atau tidak, tentu kembali kepada Anda sendiri. Untuk itu, DeMaria memberi beberapa saran bagi Anda yang mau mencukur rambut vagina di rumah.
- Potong pendek (trim) terlebih dahulu dengan alat cukur listrik. Mencoba menhilangkan semua rambut dengan sekali cukut menggunakan alat cukur manual cukup sulit. Pastikan mata pisau sudah Anda sterilkan dengan cara merebusnya.
- Selalu gunakan mata pisau baru. Lembutkan area rambut vagina yang hendak dicukur dengan air hangat, dan basuh dengan sabun tanpa pewangi. Mulai cukur dengan arah pertumbuhan rambut.
- Tepuk lembut, jangan digosok, area cukur dengan handuk bersih. "Karena tidak ada lagi bulu-bulu halus yang melindungi area organ intim dari gesekan, Anda harus lebih berhati-hati," saran DeMaria.
- Pastikan ada aliran udara. Pakai celana dalam katun yang membuat kulit Anda bisa bernapas. Saat tidur, lupakan memakai celana dalam. DeMaria berkata, "Celana dalam seharusnya menjadi hal pertama yang Anda lepas ketika sampai rumah, dan benda terakhir yang Anda pakai saat ingin keluar rumah."
0 Komentar untuk "Waduh.. Mencukur Habis Rambut Vagina Membahayakan Kesehatan, Lho! "